Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa (Menwa) Satuan 801 Unair Surabaya terus menorehkan prestasi cemerlang. Baru-baru ini, mereka berhasil meraih gelar juara dalam ajang Latihan Integrasi Pemuda Nusantara Ksatria Cendikia yang diadakan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada tanggal 20-22 September lalu. Ini merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan bagi mahasiswa Universitas Airlangga.
Selama berpartisipasi dalam kejuaraan ini, Menwa Universitas Airlangga berhasil meraih tiga penghargaan. Fini Nur Anggraini, mahasiswa Fakultas Vokasi (FV), mendapatkan Juara II untuk kategori menembak putri. Tim Menwa juga meraih Juara III untuk lomba napak tilas dan Juara Harapan I untuk lomba esai yang diikuti oleh Galih Aji Sukma dan Ananda Puspita dari Fakultas Psikologi (Fpsi) dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Ini adalah prestasi yang luar biasa bagi tim Menwa Universitas Airlangga.
Dalam esai berjudul “Penerapan Token Economy dalam Program Gerobak Baca Sebagai Upaya Peningkatan Literasi Anak,” Puspita dan Galih mengeksplorasi bagaimana penerapan teknik psikologis dapat meningkatkan minat literasi pada anak melalui gerobak baca. Kesadaran akan pentingnya literasi diperkuat oleh tema utama esai ini, yaitu literasi.
“Kami memilih judul esai ini karena ingin meningkatkan minat baca anak-anak melalui pendekatan psikologis,” jelas Puspita.
Menurut Puspita, persiapan yang dilakukan oleh anggota Menwa Unair untuk mengikuti lomba tersebut tidaklah mudah. Pasalnya, mereka akan mengikuti semua kategori lomba yang dipertandingkan.
“Kami sudah menyiapkan waktu satu bulan untuk latihan karena persiapan yang harus dilakukan, termasuk mempersiapkan fisik dan kesehatan,” tambahnya.
Salah satu delegasi Manajemen Wawan Airlangga University yang menerima penghargaan mengatakan bahwa pelatih dan senior sangat berpengaruh dalam membangun rasa percaya diri peserta sebelum dan setelah acara perlombaan. Mereka berperan penting dalam membantu peserta meraih kesuksesan di kompetisi tersebut.
“Saya sangat gugup karena ini merupakan perlombaan pertama yang saya ikuti. Namun, bantuan senior sebagai official dan nasihatnya membuat saya lebih percaya diri dan akhirnya berhasil melewati semua cobaan,” cerita Fini setelah meraih Juara II dalam kategori menembak putri.
Ketika ditanya tentang prestasi yang telah dicapai oleh anggota 801 Unair Surabaya, Pandhu selaku Komandan menwa berpendapat bahwa prestasi harus terus dikembangkan tetapi tidak boleh membuat anggota menjadi sombong. “Selalu rendah hati dan terus berprestasi. Itulah yang membedakan seorang juara sejati,” ucap Pandhu.