Tim dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa (Menwa) satuan 805 “Wira Cendekia” di Universitas Negeri Malang (UM) meraih prestasi yang membanggakan. Dengan keberhasilan dua tim, yaitu Tim A yang terdiri dari Arif Miftachuludin dan Prayoga Maulana serta Tim B yang terdiri dari Fahmi Aji dan M. Ridwan, meraih beberapa penghargaan dalam Latihan Integrasi Pemuda Nusantara “Ksatria Cendekia” 2019 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Di bawah bimbingan Ahmad Wachid Nurlatif sebagai official, Menwa 805 berhasil menjadi juara pertama dalam lomba menembak (Tim A) dan lomba napak tilas (Tim B), serta menerima piala pangdam Jayakarta untuk juara umum dan piala bergilir Dankonas Menwa sebagai kesuksesannya.
Meskipun telah meraih gelar juara pada tahun sebelumnya, tim Menwa UM tetap tidak tergoyahkan dan terus berlatih. Ada perbedaan dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh UNJ pada tahun ini dibandingkan dengan sebelumnya, yaitu dalam satu tim ada dua orang dan tidak dibatasi oleh jenis kelamin. Jumlah peserta pada tahun ini juga meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya, dengan total 27 tim dan 54 peserta. Kehadiran peserta dari luar wilayah Jawa yang memiliki kekuatan fisik lebih merupakan tantangan bagi tim Menwa UM. Oleh karena itu, tim terus berlatih dan mempersiapkan diri secara matang untuk menghadapi kompetisi tersebut.
Wachid, seorang anggota Menwa UM, mengatakan bahwa tim mereka lebih siap daripada tahun sebelumnya. Mereka telah mendapatkan lebih banyak waktu untuk berlatih sebelum mengikuti lomba. Dalam dua minggu menjelang acara, mereka melatih ketiga hari dalam seminggu untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Salah satu faktor kunci untuk berhasil adalah memiliki mental yang kuat dan juara saat bertanding, seperti yang diungkapkan oleh Wachid.
Tim Menwa UM sering berpartisipasi dalam berbagai lomba, yang dianggap sangat seru dan menantang serta memberikan kepuasan tersendiri. “Lomba-lomba ini seharusnya diadakan di seluruh Indonesia oleh Menwa. Jika tahun ini hanya 9 provinsi yang ikut, maka tahun depan harus bertambah. Lomba ini memiliki manfaat besar, seperti mempersatukan Menwa dari berbagai daerah, meningkatkan semangat juang anggota, melatih kerja sama tim, dan tentunya meningkatkan pengetahuan dan pengalaman.” pesan Wachid.